MNRTV NEWS, Majalengka – Tanpa mengenakan rompi taktis atau membawa senjata, sejumlah anggota Polri mendatangi sawah-sawah di Desa Cibatu, Kelurahan Munjul, Kabupaten Majalengka.
Dengan membawa kotak obat dan tensimeter, mereka menyapa para petani, memeriksa kesehatan, dan memberikan pengobatan gratis.
Salah satu sosok yang mencuri perhatian dalam kegiatan bertajuk Blusukan Bhakti Kesehatan ini adalah Bripda Iqbal Sahara Putra. Gaya komunikasinya yang hangat dan pendekatan personal membuat kehadirannya diterima hangat oleh warga.
“Petani adalah garda terdepan dalam ketahanan pangan. Karena itu, Polri hadir memeriksa dan membantu kesehatan mereka. Menjadi petani tidaklah mudah, dan ini bentuk kecil kontribusi kami,” ujar Bripda Iqbal, Rabu (18/6/2025).
Aksi sosial ini, bagi Iqbal, bukan sekadar menjalankan tugas, tapi juga dorongan empati. “Mertua saya seorang petani, dan sering mengeluh sakit. Dari situ saya paham bahwa banyak petani lainnya mengalami hal serupa. Pengabdian ini saya jalani dengan hati, bukan sekadar kewajiban berseragam,” tambahnya.
Para petani yang diperiksa umumnya mengeluhkan nyeri sendi akibat asam urat, gangguan lambung karena pola makan tidak teratur, serta tekanan darah yang tidak stabil. Mereka ditangani langsung oleh personel Sidokkes Polres Majalengka dan diberikan obat secara cuma-cuma.
Kegiatan ini digelar dalam rangka peringatan Hari Bhayangkara ke-79, di bawah koordinasi Seksi Kedokteran dan Kesehatan (Sidokkes) Polres Majalengka. Sasaran utamanya adalah kelompok masyarakat rentan yang jarang terjangkau layanan medis, seperti petani dan pekerja informal.
“Kami turun langsung ke lapangan untuk menyapa dan membantu warga, terutama mereka yang sering kali menomorduakan kesehatannya karena kesibukan kerja,” ujar Kasi Dokkes Polres Majalengka, Aipda Ade Indra.
Salah satu warga, Warni (52), mengaku senang bisa mendapatkan pemeriksaan langsung. “Biasanya cuma saya pijet sendiri kalau sakit lutut. Sekarang diperiksa polisi dan dikasih obat. Rasanya senang sekali,” ujarnya.
Kapolres Majalengka, AKBP Willy Andrian, turut mengapresiasi kegiatan ini. Menurutnya, kegiatan bhakti kesehatan bukan sekadar seremonial ulang tahun institusi, tapi wujud nyata kehadiran Polri di tengah masyarakat.
“Petani dan pekerja informal adalah fondasi ekonomi lokal. Sudah sepatutnya mereka mendapatkan perhatian. Ini adalah bagian dari tugas kemanusiaan Polri,” ujar Kapolres.
Kegiatan ini sejalan dengan tema Hari Bhayangkara ke-79: “Polri Presisi untuk Negeri, Siap Mendukung Percepatan Transformasi Ekonomi yang Inklusif dan Berkelanjutan.”
“Polri ingin hadir tidak hanya saat terjadi gangguan, tetapi juga saat masyarakat membutuhkan perhatian nyata. Ini bagian dari pengabdian kami,” tutup AKBP Willy Andrian.