Pemerintah Kota Bekasi memperluas layanan akta kelahiran terintegrasi dengan lima RSUD untuk memudahkan ibu yang melahirkan mendapatkan dokumen kependudukan. Program ini menjadi bagian dari 100 hari kerja Wali Kota Bekasi 2025–2030.
MNRTV NEWS, Bekasi – Pemerintah Kota Bekasi terus berinovasi dalam memberikan kemudahan layanan administrasi kependudukan bagi warganya. Kali ini, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kota Bekasi menggandeng lima Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dalam sinergi pelayanan akta kelahiran bagi ibu yang melahirkan.
Program ini merupakan pengembangan dari kerja sama yang telah berjalan sejak 2022 dengan RSUD Chasbullah Abdulmadjid.
Kini, kerja sama diperluas ke RSUD Pondokgede, RSUD Jatisampurna, RSUD Teluk Pucung, dan RSUD Bantargebang.
Penandatanganan Perjanjian Kerja Sama dilakukan pada Jumat, 23 Mei 2025, di Aula Disdukcapil Kota Bekasi. Kerja sama ini juga merupakan tindak lanjut dari Nota Kesepahaman antara Disdukcapil dan Dinas Kesehatan Kota Bekasi tentang integrasi layanan administrasi kependudukan dengan pelayanan kesehatan di RSUD.
Komitmen untuk Pelayanan yang Lebih Mudah
Kepala Disdukcapil Kota Bekasi, Dr. Taufiq Rachmat Hidayat, AP, M.Si., menjelaskan bahwa sinergi ini akan memudahkan masyarakat dalam mengurus akta kelahiran langsung setelah persalinan di rumah sakit.
“Kolaborasi ini memperluas cakupan layanan akta kelahiran, setelah sebelumnya kami juga bekerja sama dengan rumah sakit swasta dan Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Kota Bekasi,” ujarnya.
Bagian dari Program 100 Hari Kerja Wali Kota
Pelayanan terintegrasi ini merupakan bentuk nyata dari komitmen Pemerintah Kota Bekasi untuk menghadirkan layanan publik yang cepat, mudah, dan pasti.
Inisiatif ini juga sejalan dengan arahan Gubernur Jawa Barat yang menegaskan bahwa setiap bayi yang lahir harus langsung memiliki dokumen akta kelahiran. Program ini termasuk dalam 100 hari kerja Wali Kota Bekasi periode 2025–2030.
Melalui langkah ini, Pemkot Bekasi berharap seluruh warga dapat merasakan manfaat dari pelayanan publik yang inklusif dan proaktif sejak awal kehidupan warga negara.