Bekasi, [ MNRTV News ] Pemerintah pusat dan daerah berkomitmen menanggulangi banjir di wilayah Jawa Barat melalui rehabilitasi sempadan sungai, pembangunan tanggul, serta revitalisasi irigasi dan bendungan.
Hal ini dibahas dalam rapat koordinasi yang dihadiri Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Nusron Wahid, Wakil Menteri Pekerjaan Umum Diana Kusumastuti, serta Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi di Kantor Kementerian Pekerjaan Umum, Jakarta. Senin (17/3/2025).
Turut hadir dalam pertemuan ini Bupati Bekasi Ade Kuswara Kunang, Bupati Bogor Rudy Susmanto, dan Wali Kota Bekasi Tri Adhianto.
Penanganan Jangka Menengah
Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi menegaskan bahwa upaya penanganan banjir akan difokuskan pada rehabilitasi sempadan sungai untuk mencegah bencana serupa di masa depan. Ia juga menyampaikan bahwa pembangunan tanggul akan melibatkan pemerintah pusat, provinsi, dan kabupaten/kota secara kolektif.
“Penetapan lokasi lahan harus segera disiapkan, diikuti dengan pembiayaan yang melibatkan pemerintah pusat, Provinsi Jawa Barat, serta pemerintah kabupaten/kota. Anggaran yang dibutuhkan cukup besar, sehingga kolaborasi menjadi kunci utama,” ujar Dedi.
Dedi berharap kolaborasi yang telah disepakati dalam rapat ini dapat menghasilkan solusi jangka menengah yang efektif dalam menangani banjir dan memperkuat ketahanan pangan di wilayah terdampak.
Revitalisasi Sempadan Sungai dan Pengadaan Lahan
Menteri ATR/BPN Nusron Wahid menambahkan bahwa penanggulangan banjir di Kota Bekasi, Kabupaten Bekasi, dan Kabupaten Bogor akan dilakukan dengan menertibkan sempadan sungai. Upaya ini mencakup revitalisasi irigasi, pembangunan tanggul, serta pembuatan bendungan.
“Semua ini membutuhkan pengadaan tanah, yang menjadi titik krusial dalam pembangunan. Sebelum memulai proyek, kepala daerah harus menetapkan lokasi terlebih dahulu,” ujar Nusron.
Dalam rapat tersebut, para kepala daerah berkomitmen untuk segera menetapkan lokasi lahan agar proyek dapat berjalan sesuai target. Nusron menargetkan penetapan lokasi selesai pada pertengahan April 2025, pengadaan lahan rampung pada akhir Mei, dan pembangunan mulai dilakukan pada Juni 2025.
Komitmen Pemerintah Kota Bekasi
Wali Kota Bekasi Tri Adhianto menyatakan bahwa pihaknya akan menangani Kali Bekasi secara komprehensif, termasuk pembangunan tanggul dan rehabilitasi situ di Rawalumbu.
“Kami akan membagi tugas dengan pemerintah pusat dan Provinsi Jawa Barat agar upaya penanganan banjir ini berjalan efektif,” kata Tri.
Kolaborasi antara pemerintah pusat, provinsi, dan daerah diharapkan dapat mempercepat pelaksanaan proyek ini sehingga dapat mengurangi dampak banjir di Jawa Barat secara signifikan.