Cilacap, [ MNRTV News ] Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Super Maximum Security Kelas IIA Pasir Putih Nusakambangan kembali mencatatkan capaian penting dalam program pembinaan deradikalisasi.
Sebanyak lima narapidana tindak pidana terorisme (napiter), terdiri dari empat orang dari Lapas Pasir Putih dan satu orang dari Lapas Kelas I Batu Nusakambangan, mengikuti prosesi Ikrar Setia kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) Selasa (15/04/2025).
Kegiatan ini digelar di aula Lapas Pasir Putih dan dihadiri oleh Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) RI, Komjen Pol. Eddy Hartono, S.I.K., yang bertindak sebagai inspektur upacara. Hadir pula Kakanwil Kemenkumham Jawa Tengah, Kunrat Kasmiri, Deputi Pencegahan, Perlindungan, dan Deradikalisasi BNPT, Mayjen TNI Sudaryanto, S.E., M.Han., M.A., Direktur Pencegahan Prof. Dr. Irfan Idris, Direktur Deradikalisasi Kombes Pol. Iwan Ristiyanto, S.I.K., serta para pejabat lainnya dari BNPT, Ditjenpas, Densus 88 AT Polri, dan instansi terkait.
Turut hadir dalam kegiatan ini jajaran pejabat struktural dari UPT Pemasyarakatan se-Nusakambangan, perwakilan Polresta dan Lanal Cilacap, Kodim Wijayakusuma, Kementerian Agama Kabupaten Cilacap, serta para wali pemasyarakatan.
Dalam amanatnya, Kepala BNPT RI, Komjen Pol. Eddy Hartono, menyampaikan apresiasi atas kerja sama lintas lembaga dalam menyukseskan kegiatan ini.
“Terima kasih kepada jajaran Lapas Pasir Putih, Lapas Batu Nusakambangan, dan Ditjenpas Jawa Tengah yang telah bersinergi bersama BNPT serta seluruh stakeholder dalam mendukung program pembinaan dan ikrar setia NKRI,” ujarnya.
Sementara itu, Kakanwil Ditjenpas Jateng, Kunrat Kasmiri, memberikan dukungan penuh terhadap langkah progresif yang dilakukan petugas pemasyarakatan di Nusakambangan.
“Kami mengapresiasi petugas Lapas Super Maximum Security yang telah memprioritaskan layanan pembinaan dan keamanan. Terima kasih kepada Kalapas Pasir Putih dan jajaran atas terselenggaranya kegiatan penting ini,” ungkapnya.
Kalapas Pasir Putih, Enjat Lukmanul Hakim, dalam laporannya menjelaskan bahwa Lapas yang dipimpinnya terus menunjukkan perkembangan positif dalam program deradikalisasi.
“Pada 2023, delapan napiter menyatakan ikrar setia NKRI. Tahun 2024 bertambah menjadi 26 orang, dan awal 2025 sebanyak delapan orang telah kembali ke pangkuan Ibu Pertiwi. Hari ini, kami berhasil memfasilitasi ikrar empat napiter lagi. Ini menunjukkan bahwa pembinaan terhadap napiter bukan sekadar harapan, tetapi kenyataan yang kami wujudkan bersama stakeholder,” ujarnya.
Enjat menambahkan bahwa ikrar setia kepada NKRI merupakan bagian dari proses reintegrasi sosial yang bertujuan menciptakan pribadi-pribadi baru yang produktif dan bermanfaat bagi masyarakat.
> “Kami berharap mereka menjadi duta perdamaian dan agen perubahan di lingkungan sekitarnya. Kami juga berkomitmen terus meningkatkan kualitas program pembinaan dan memperkuat pemahaman ideologi Pancasila,” tutupnya.
Kegiatan ini merupakan wujud nyata komitmen negara dalam menangani tindak pidana terorisme secara berkelanjutan melalui pendekatan pembinaan, pendidikan, dan kerja sama antar lembaga.