Jakarta, [ MNRTV News ] Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) dari masjid dan musala di wilayah RW 013 Kelurahan Penjaringan, Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara, menggelar kegiatan halal bihalal pasca-Ramadan dan Idulfitri 1446 H pada Sabtu malam (19/4/2026).
Acara berlangsung di Aula Masjid Jami Rahmatul Ummah.
Acara tersebut dihadiri oleh berbagai tokoh dan elemen masyarakat, di antaranya Ketua RW 013 Tri Tanto, Sekretaris Kelurahan Penjaringan Riswinanto, Bhabinkamtibmas Polsek Metro Penjaringan Aipda M. Taupiq, LMK RW 013 Endang Wijaya Diharja, para pengurus DKM Masjid dan Musala, jajaran pengurus RT 002–016/RW 013, PKK RW 013, Karang Taruna, Remaja Masjid dan Musala, komunitas pemuda, tokoh agama, tokoh masyarakat, serta para jamaah.
Ketua Panitia Halal Bihalal, Ustadz Subrata, dalam sambutannya menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan hasil musyawarah dari pengurus DKM Masjid Jami Rahmatul Ummah, Musala As-Sa’dah, Musala Ar-Rahman, Musala Al-Akbar, dan Musala Baitul Muslimi.
“Kegiatan ini tidak ada maksud lain, niat kami hanya ingin memakmurkan masjid dan musala sesuai tugas dan peran DKM. Semoga ini menjadi awal untuk kita tetap bersatu dalam setiap kegiatan berikutnya,” ujarnya.
Ketua RW 013 Tri Tanto mengapresiasi terselenggaranya kegiatan tersebut. “Kami mengapresiasi kepada DKM Masjid dan Musala atas pelaksanaan halal bihalal ini. Semoga kegiatan ini dapat mempererat silaturahmi dan memperkuat keimanan kita bersama,” ucapnya dalam sambutan.
Sementara itu, Lurah Penjaringan Makhrus Nugroho Darojat yang diwakili oleh Sekretaris Kelurahan, Riswinanto, menyatakan kebanggaannya atas kolaborasi DKM dalam menyelenggarakan acara ini.
“Semoga halal bihalal di masjid megah ini membawa keberkahan bagi wilayah RW 013 dalam berbagai kegiatan positif. Mari kita pererat silaturahmi dan bersama-sama menyukseskan program wilayah serta memakmurkan masjid dan musala di RW 013,” tuturnya.
Acara dilanjutkan dengan ceramah agama oleh KH. Zaenal Arifin Basuni, MA. Dalam ceramahnya, beliau menekankan tiga manfaat utama dari kegiatan halal bihalal. Pertama, menyambung tali silaturahmi sesuai sabda Nabi Muhammad SAW: “Man kana yu’minu billahi wal yaumil akhir falyasil rahimah” — Barang siapa beriman kepada Allah dan hari akhir, maka hendaklah ia menyambung tali silaturahmi.
Kedua, memperkuat tali persaudaraan meski berbeda latar belakang, dan ketiga, menumbuhkan jiwa sosial untuk saling tolong-menolong dan saling menguatkan.
Acara ditutup dengan doa yang dipimpin oleh Ustadz Rahmat Ubaidillah, S.Pd.I., kemudian dilanjutkan dengan ramah tamah dan makan bersama.
(YS)