Jakarta, [ MNRTV News ] Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta tengah mempersiapkan Panitia Khusus (Pansus) Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) tentang Penyelenggaraan Pendidikan.
Langkah ini bertujuan untuk mewujudkan pendidikan gratis bagi sekolah negeri maupun swasta di Jakarta pada tahun 2025.
Anggota Komisi E DPRD DKI Jakarta, Anggi Arando Siregar, meminta Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta melalui Dinas Pendidikan agar segera menyiapkan perangkat pendukung untuk merealisasikan program ini. Mengingat, pelaksanaan Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) tahun ajaran 2025 akan dimulai dalam beberapa bulan ke depan, tepatnya pada 20 Mei hingga 5 Juni 2025.
“Penerimaan siswa baru tinggal beberapa bulan lagi. Seharusnya Dinas Pendidikan DKI sudah menyiapkan seluruh perangkat dan mekanisme untuk mewujudkan sekolah gratis di DKI Jakarta,” ujar Anggi saat ditemui di gedung DPRD DKI Jakarta, Senin (10/3).
Ia juga mengusulkan agar Dinas Pendidikan segera mengumumkan daftar sekolah swasta yang akan digratiskan, guna menghindari kesenjangan sosial dalam sistem pendidikan Jakarta.
“Masyarakat akan menunggu nama-nama sekolah swasta yang akan digratiskan dan apa saja fasilitas yang akan didapatkan oleh siswa,” jelasnya.
Anggi berharap, Program Pendidikan Gratis dapat segera terealisasi pada 2025 agar seluruh siswa di Jakarta dapat menikmati pendidikan selama 12 tahun tanpa hambatan biaya.
“Semoga fasilitas yang diberikan setara dengan sekolah negeri,” tambahnya.
Sebagai informasi, DPRD DKI Jakarta periode 2019-2024 bersama Pemprov DKI telah menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) terkait pelaksanaan sekolah gratis pada 23 Agustus 2024.
Program Sekolah Swasta Gratis ini merupakan bentuk komitmen Pemprov DKI dalam memenuhi hak anak untuk mendapatkan pendidikan selama 12 tahun, sebagaimana diatur dalam Peraturan Daerah (Perda) Nomor 8 Tahun 2006 tentang Sistem Pendidikan.
Dinas Pendidikan DKI Jakarta juga telah merencanakan kerja sama dengan sekitar 2.900 sekolah swasta, mulai dari tingkat Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP), hingga Sekolah Menengah Atas (SMA), guna mendukung keberhasilan program ini.
(DdG/Yd)