Jakarta, [ MNRTV News ] Ketua Umum Perkumpulan Wartawan Fast Respon Counter Polri (PW FRN), R. Mas MH Rugiarto, S.H., M.H., yang dikenal dengan nama Agus Flores, menyoroti maraknya aktivitas tambang ilegal di Sulawesi Tengah (Sulteng).
Ia menyebut, tambang-tambang tersebut menjamur bagaikan gurita dengan alat berat yang bebas beroperasi di area terlarang.
Melalui pesan singkat yang diterima pada Senin (29/4), aktivis pertambangan yang selama ini dikenal vokal dalam pembersihan tambang ilegal di Kalimantan itu, mengungkapkan kekecewaannya terhadap lambannya respons aparat penegak hukum, khususnya Kepolisian Daerah (Polda) Sulteng.
“Aktivis Sulteng mempermalukan saya. Saya jagoan pembersih tambang di Kalimantan, tapi di kampung sendiri malah tidak mampu,” tulis Agus Flores dalam pesannya.
Menurutnya, permasalahan tambang ilegal di Sulteng sudah berlangsung lama tanpa adanya penyelesaian yang nyata. Ia berharap pihak kepolisian segera mengambil langkah tegas untuk menertibkan kegiatan tambang tersebut.
“Selama ini tidak bisa dibersihkan dengan baik. Saya akan minta bantuan Polisi untuk turun bersihkan tambang di Sulteng,” lanjutnya.
Pernyataan Agus Flores ini menjadi perhatian tersendiri, mengingat ia bukan hanya seorang tokoh pers, tetapi juga aktivis yang getol memperjuangkan penegakan hukum di sektor pertambangan. Ia bahkan menegaskan, jika Kepolisian tetap pasif, maka dirinya tidak akan segan meminta bantuan kepada Panglima TNI agar menurunkan pasukan demi membersihkan tambang ilegal di daerah asalnya.
“Kalau Polisi diam saja, saya akan minta Panglima TNI untuk turun langsung,” tegas Agus.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada tanggapan resmi dari Kapolda Sulteng terkait desakan dan harapan agar wilayah tambang di Sulawesi Tengah bisa menjadi zona bebas aktivitas ilegal.