Jakarta, [ MNRTV News ] Kebersamaan dan canda tawa mewarnai acara halalbihalal yang digelar KH Said Aqil Siroj di SAS Center, Jalan Gatot Subroto, Jakarta, Senin (7/4/2025).
Meski dalam kondisi kurang sehat, mantan Ketua Umum PBNU itu tetap hadir menyapa para tamu.
“Dua hari ini saya sakit gusi, jadi sulit makan dan tidur. Sore ini saya rencana ke dokter,” ujarnya.
KH Said Aqil, yang kini menjabat sebagai Mustasyar PBNU periode 2022–2027, tampil mengenakan kemeja hijau muda elegan (sage) dan disambut hangat oleh para undangan yang telah menunggu.
“Karena kondisi kesehatan beliau, tamu yang diterima memang dibatasi,” ujar Rakhman, Sekretaris Yayasan SAS.
Selain sahabat dan rekan-rekan media, hadir pula tamu dari luar negeri, seperti Dr. Omar Farooc Kalair dari Kanada. Ia datang bersama Budiman Indrajaya, CEO Urun RI, untuk bersilaturahmi dan berdiskusi seputar perkembangan halal di Indonesia.
“Saya pernah ke sini 15 tahun lalu. Sekarang banyak berubah. Saya senang karena semua makanan di sini halal,” kata Dr. Kalair, warga negara Kanada keturunan Pakistan yang tengah meneliti perbandingan produk halal di Indonesia.
Menurutnya, populasi Muslim di Kanada kini mencapai dua juta jiwa atau sekitar 4,9 persen dari total penduduk. Ia juga menyebut terdapat sekitar 10 ribu warga Indonesia yang tinggal di Kanada.
Dalam pertemuan tersebut, KH Said Aqil menegaskan peran penting NU dalam sejarah kebangsaan Indonesia.
“Sejak awal, para kiai NU menolak ide negara agama dan memilih negara kesatuan. Prinsipnya: hubbul wathon minal iman—cinta tanah air bagian dari iman. Mati demi tanah air adalah syahid. Siapa pun yang mengkhianati bangsa, layak dihukum,” tegasnya.
Ia menambahkan bahwa negara kesatuan terbukti lebih stabil dibanding negara berbasis agama, seperti yang sering mengalami konflik di kawasan Timur Tengah.
“Indonesia harus kuat dulu sebagai bangsa yang bersatu. Baru kemudian nilai-nilai Islam diperjuangkan. NU bahkan berinisiatif mencoret tujuh kata dalam Piagam Jakarta demi menjaga persatuan,” ujarnya.
Selain Dr. Kalair, hadir pula sejumlah tokoh nasional dan pimpinan BUMN, seperti Dirut Jansa, Direktur Pelindo, serta beberapa wartawan senior yang telah lama mengenal sosok KH Said Aqil.
(DD/YD)