Banyuwangi, [ MNRTV News ] Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Banyuwangi membuka layanan kunjungan tatap muka khusus dalam rangka Hari Raya Idul Fitri selama empat hari berturut-turut. Hari ini (3/4) menjadi hari terakhir pelaksanaan kunjungan tersebut.
Jumlah keluarga yang datang mengalami peningkatan dibandingkan hari-hari sebelumnya, baik pada sesi pagi yang diperuntukkan bagi warga binaan kasus narkoba maupun sesi siang bagi warga binaan kasus kriminal umum.
Suasana haru menyelimuti area kunjungan yang berlokasi di depan Gazebo dan Aula Sahardjo Lapas Banyuwangi. Banyak warga binaan yang melakukan sungkem sebagai bentuk permohonan maaf dan ungkapan rindu kepada keluarga mereka. Air mata haru dan kebahagiaan tampak di wajah para keluarga yang akhirnya bisa bertemu setelah sekian lama berpisah.
Salah seorang warga binaan, Budianto, mengungkapkan rasa syukurnya dapat bertemu keluarga di momen penuh sukacita ini.
“Ini momen yang sangat berharga bagi saya. Saya meminta maaf kepada keluarga. Doakan saya agar bisa cepat bebas dan kembali ke jalan yang benar,” ujarnya dengan suara terbata-bata.
Sementara itu, Misnati, ibu dari seorang warga binaan, tak kuasa menahan air mata saat bertemu anaknya.
“Sedih melihat dia di sini, tapi saya juga bahagia bisa bertemu. Kami saling memaafkan, dan saya berharap dia bisa belajar dari kesalahannya,” tuturnya.
Kepala Lapas Banyuwangi, Mochamad Mukaffi, menegaskan komitmen pihaknya dalam memberikan pelayanan maksimal selama kunjungan khusus Idul Fitri.
“Kami membuka dua sesi kunjungan setiap hari, pagi dan siang, untuk memastikan seluruh keluarga dapat bertemu dengan lancar. Ini bagian dari upaya kami memulihkan hubungan sosial warga binaan dengan keluarga mereka,” jelasnya.
Ia menambahkan, jumlah pengunjung pada hari terakhir mengalami peningkatan dibandingkan hari-hari sebelumnya. Hal ini diduga karena banyak keluarga baru bisa meluangkan waktu setelah berbagai agenda Lebaran di rumah masing-masing.
“Semoga momen ini menjadi penyemangat bagi warga binaan untuk memperbaiki diri,” pungkasnya.