Jakarta, [ MNRTV News ] Dalam pertemuan yang penuh makna pada Jumat (14/2/2025), Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo menerima audiensi dari Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan (Imipas), Agus Andrianto, untuk membahas langkah-langkah strategis dalam memberantas narkoba di lembaga pemasyarakatan (lapas).
Agus Andrianto mengungkapkan bahwa meskipun pihak Imipas sudah melakukan berbagai razia, peredaran narkoba di dalam lapas masih menjadi masalah serius.

Menurutnya, pengawasan yang terbatas menjadi kendala utama dalam memberantas peredaran narkotika di balik jeruji besi.
Oleh karena itu, sinergi dengan Polri sangat dibutuhkan untuk memperketat pengamanan dan memperlancar upaya pemberantasan narkoba.
“Dukungan dari Polri sangat penting, mengingat personel kami terbatas. Kami memerlukan sinergi lebih untuk mencegah peredaran narkoba di dalam lapas,” ujar Menteri Agus dalam pertemuan tersebut.
Sebagai bagian dari upaya yang lebih tegas, sebanyak 313 narapidana yang diduga terlibat dalam jaringan narkoba telah dipindahkan ke UPT Maximum Security Nusakambangan. Langkah ini diharapkan dapat mengurangi potensi peredaran narkoba dari dalam lapas.
Selain itu, Menteri Agus juga menjelaskan bahwa Imipas tengah mengembangkan berbagai program pembinaan bagi warga binaan, seperti ketahanan pangan, perikanan, pertanian, dan peternakan terpadu.
Harapannya, kegiatan ini dapat memberikan keterampilan baru kepada para napi, yang pada gilirannya dapat mengurangi potensi masalah sosial di dalam lapas.
Kapolri Listyo Sigit Prabowo merespons positif usulan tersebut dan menegaskan bahwa Polri siap memberikan dukungan penuh dalam pemberantasan narkoba di lapas. “Kami siap melakukan razia 1×24 jam. Kami juga akan mengevaluasi pemindahan napi ke Nusakambangan dalam tiga bulan ke depan untuk memastikan dampaknya terhadap peredaran narkoba,” ujar Kapolri.
Langkah ini merupakan bagian dari upaya berkelanjutan untuk mengatasi darurat narkoba di Indonesia. Melalui kolaborasi yang solid antara Polri dan Imipas, diharapkan peredaran narkoba di lapas bisa semakin ditekan, menciptakan lingkungan yang lebih aman, serta memberikan pembinaan yang produktif bagi warga binaan.