Jakarta, [ MNRTV News ] Penyanyi dan penulis lagu Tama Yuri kembali menghadirkan karya terbaru melalui single berjudul Jangan Menangis Lagi. Lagu ini resmi dirilis pada Jumat (7/2/2025) di berbagai platform digital streaming, mengusung tema yang cukup dalam: dukungan bagi seseorang yang terjebak dalam toxic relationship.
Sejak debutnya pada 2023, Tama Yuri telah dikenal sebagai musisi dengan gaya bertutur sederhana namun penuh makna. Ia mampu mengangkat berbagai kisah cinta dalam bentuk lirik yang ringan dan mudah dicerna, tanpa kehilangan esensi emosionalnya.
Setelah merilis EP Candramawa (2023) serta beberapa single seperti Duri (2024), Tetap Cinta Selamanya Cinta (2024), dan Canggung (2024), Tama kembali menghadirkan kisah jujur lainnya melalui Jangan Menangis Lagi.
Lagu yang Terinspirasi dari Kisah Nyata
Dalam proses penulisan lagu ini, Tama mengungkapkan bahwa ia terinspirasi dari pengalaman temannya yang mengalami kesedihan akibat hubungan beracun.
“Jangan Menangis Lagi ini tentang aku yang bersedih ketika melihat temanku terluka karena terjebak dalam toxic relationship,” tutur Tama.
Sebagai orang luar dalam suatu hubungan percintaan, sering kali seseorang bisa melihat hal-hal yang tidak disadari oleh pasangan yang sedang menjalani hubungan tersebut. Lagu ini berusaha menyoroti bagaimana kehadiran seorang teman bisa menjadi dukungan emosional yang sangat berarti, terutama setelah seseorang berusaha keluar dari hubungan yang tidak sehat.
“Lewat lagu ini aku ingin menyampaikan bahwa meskipun melepaskan itu sulit, semua itu adalah langkah terbaik untuk menemukan kebahagiaan. Jangan Menangis Lagi ingin menunjukkan betapa pentingnya kehadiran seorang teman yang bisa memberikan dukungan, pelukan, atau sekadar menemani di masa-masa sulit setelah putus,” jelasnya.
Ciri Khas Kejujuran dalam Karya Tama Yuri
Tama dikenal dengan gaya penulisan lagu yang jujur dan apa adanya. Setiap lirik yang ia tulis berasal dari pengalaman pribadi atau kisah nyata yang ia lihat di sekitar. Kejujuran ini pula yang membuat karyanya terasa dekat dengan pendengar.
Salah satu contohnya adalah Canggung (2024), yang secara terang-terangan berbicara tentang pengalaman korban perundungan (bullying). Begitu pula dengan Jangan Menangis Lagi, yang mengangkat isu hubungan beracun dengan pendekatan yang tulus dan penuh empati.
“Untuk penulisan lagu sendiri, aku banyak terinspirasi dari kisah-kisah yang aku alami atau yang aku lihat di sekitar. Menceritakan sesuatu yang aku alami adalah langkah paling mudah untuk mengekspresikan perasaanku dalam musik,” ungkapnya.
Dengan Jangan Menangis Lagi, Tama Yuri sekali lagi membuktikan bahwa musik tidak hanya sekadar hiburan, tetapi juga bisa menjadi ruang untuk berbagi cerita dan memberikan dukungan bagi mereka yang membutuhkan.
Lagu ini sudah dapat dinikmati di berbagai platform musik digital dan diharapkan dapat menjadi pengingat bahwa keluar dari hubungan beracun bukanlah akhir, melainkan awal dari perjalanan menuju kebahagiaan yang lebih baik. ***(DdG/Yd)